Senin, 23 Juni 2008

MAHKAMAH AGUNG DAN KARANG TARUNA NASIONAL PERINGATI SATU ABAD KEBANGKITAN NASIONAL


“Identitas bukanlah sesuatu yang diberikan begitu saja, tetapi identitas adalah sesuatu yang harus digali dari kesadaran dan budaya bangsa”, ungkap Ketua Mahkamah Agung dalam pidatonya di ruang Kusumah Atmadja hari ini Kamis, 15 Mei 2008, di lantai 2, gedung Mahkamah Agung, pada acara memperingati Satu Abad Kebangkitan Nasional, bersama Karang Taruna Nasional pukul 09.00 WIB.
Pancasila merupakan suatu prinsip yang universal dan dapat ditemukan di daerah mana saja dibumi Indonesia ini. Mengapa founding father perlu merumuskan hal itu? Ditengah kehidupan universal selalu ada kehidupan kultural yang artinya pada tataran terbatas pada tempat atau lingkungan tertentu, karena manusia dibedakan untuk mempertahankan nilai budaya masing-masing. Jadi bila Negara tanpa identitas, maka akan terombang-ambing kehidupannya, ujar Bagir Manan. Selesai berpidato, Ketua Mahkamah Agung pada saat itu pula menandatangani prasasti peresmian Sekolah Terbuka Pancasila.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Utara yang berkesempatan pidato pada saat itu juga mengungkapkan tentang pembentukan “nation state” menjadi suatu satu kesatuan yang berkembang. Sedangkan Jaksa Agung yang diwakili oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tata Usaha Negara dalam pidatonya mengungkapkan, “apakah nasionalisme sudah menjadi rumah yang tenang dan damai oleh berbagai elemen bangsa, dan saat ini NKRI sedang menghadapi ujian berat,” ujarnya.
Selesai acara, pihak Karang Taruna Nasional membagikan buku karangan Dody Susanto, Ketua Karang Taruna Nasional, yang berjudul “Bumi Pancasila Untuk Semua”. Didalam buku tersebut mengungkapkan tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri karena tergariskan oleh tujuan Eksistensial, kehendak Perenial dan meraih cita-cita ideal sebuah Negara Republik. Didalam buku tersebut juga memuat sambutan Ketua Mahkamah Agung, sambutan Jaksa Agung dan tulisan tentang Eksistensi Pancasila oleh Subrata, Direktur Utama Perum PNRI. Selain itu mereka juga membagikan buku (semacam buku harian-red) untuk mencatat pengalaman mengamalkan Pancasila setiap harinya. Sampai berita ini diturunkan, tidak ada informasi yang jelas bagaimana untuk mendapatkan buku-buku tersebut tetapi tertulis sekretariat Karang Taruna Nasional, Gedung C lantai 1, Departemen Sosial RI, Jl. Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat, Telp. 021-31909281 dan Jl. Dr. Saharjo No. 45 Manggarai, Jakarta Selatan, telp. 021-83705309.
Acara yang dihadiri olehPimpinan Mahkamah Agung, Pejabat Eselon I, Jaksa Agung Muda TUN, Gubernur Sulawesi Utara serta beberapa Walikota dan Bupati dari daerah tertentu, berbagai elemen dari LSM sampai dengan perwakilan Karang taruna se-Indonesia ini berlangsung dengan khidmat dan sukses.

Tidak ada komentar: