Selasa, 24 Juni 2008

"Kantin Kejujuran"


Bupati Cirebon Dedi Supardi, Senin (29/10), meresmikan "Kantin Kejujuran" di SMA Negeri 1 Sumber. Kantin yang unik ini merupakan program kerjasama Karang Taruna Kabupaten Cirebon, SMA Negeri 1 Sumber, dengan Kejaksaan Negeri Sumber.Bupati mengharapkan keberadaan Kantin Kejujuran di sekolah mampu memberikan pelajaran moral bahwa kita tidak boleh mengambil barang yang bukan haknya sebagai bagian dari filosofi dasar gerakan anti-korupsi. Sebab, kantin tidak dijaga, dan pembeli melayani diri sendiri, termasuk dalam membayar dan mengambil uang kembalian."Kalau sejak sekolah sudah ditanamkan kejujuran seperti dengan jujur dalam membayar sendiri makanan yang dibeli di Kantin Kejujuran, maka Insya Allah, saat bekerja juga tidak mau korupsi," katanya.Ia juga berharap, keberadaan Kantin Kejujuran itu bukan hanya "obor blarak" (istilah daerah Cirebon, red) yang berarti hanya bertahan sebentar tetapi hendaknya bisa diteruskan bahkan semakin berkembang."Saya akan fasilitasi modal untuk pendirian Kantin Kejujuran di sekolah lain, paling tidak nantinya ada 100 Kantin Kejujuran pada tahun depan," katanya.Kepala Kejaksaan Negeri Sumber Ilman A Rahman SH mengatakan, program itu merupakan kerjasama antara Kejaksaan Agung dengan Pengurus Karang Taruna Nasional dalam rangka memberikan pendidikan moral anti korupsi sejak usia sekolah."Kami ikut membantu pendirian Kantin Kejujuran ini dengan harapan ada perubahan perilaku siswa yang semakin jujur dan terus dipertahankan sampai dia bekerja dan bersolialisasi dengan masyarakat," katanya.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Drs Zaenal Rusyamsi mengatakan, terdapat 93 SMA/SMK Negeri dan swasta di Kabupaten Cirebon yang semuanya akan menerapkan program serupa. "Kita mulai dari tingkatan SMA dulu, setelah itu baru ke tingkatan SMP," katanya.Kepsek SMA Negeri 1 Sumber H Bubun Bunyamin mengatakan, kantin itu menyediakan berbagai macam makanan dan setiap pembeli akan melakukan pembayaran sendiri pada kotak yang telah disediakan, dan uang kembalian juga mengambil sendiri pada kotak receh yang telah disediakan."Siswa diberi pelajaran untuk selalu jujur saat membeli sesuatu dan siswa yang ada diharapkan juga ikut saling mengawasi agar tetap bersikap jujur dalam melakukan transaksi di kantin itu," katanya.Usai acara Bupati yang didampingi istri menyempatkan diri ikut belanja di kantin kejujuran bersama rombongan dari Pengurus Karang Taruna Tingkat Nasional dan utusan Karang Taruna dari propinsi lain.Ikut hadir Ketua Umum Karang Taruna Nasional Drs Dodi Susanto MSi didampingi Sekjen Rudi Subagio dan Bendahara Muslim Sumardiono, serta Ketua Karang Taruna Propinsi lain yaitu Ir Budi Setiawan MSi (Jawa Barat), Irwangani (Maluku), Salahudin (Sumut), Eri Kusman (Sumbar) dan Agustinus

Tidak ada komentar: